Densus 88 Tangkap Teroris Di Batu Malang
Densus 88 Antiteror dilaporkan menangkap seorang pria terduga teroris. Pria yang diketahui berinisial Y (48) tersebut ditangkap di Kota Malang.
Kabar adanya penangkapan oleh Densus 88 itu dibenarkan oleh Polresta Malang Kota.
"Iya benar. Tapi nanti biar dari Densus 88 yang berikan komentar. Karena Polresta hanya mendampingi saja," ujar Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, seperti dilansir detikJateng, Rabu (24/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari informasi yang dihimpun detikJatim, Y merupakan pria kelahiran Surabaya yang beralamat di Jalan Dupak Sidorukun Gang 6, Krembangan. Y dikabarkan ditangkap Densus 88 pada Selasa (23/5) malam.
Y baru saja bekerja sebagai penjual roti yang dimiliki oleh pengasuh Ponpes Putri Huurun 'Inn di Jalan Labu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Rumah Y yang ada di Surabaya telah digeledah Densus 88. Penggeledahan dilakukan hari ini mulai pukul 11.00 hingga pukul 11.30 WIB. Dari dalam rumah Y, Densus membawa sejumlah buku dan kardus yang isinya belum diketahui.
Baca berita lengkapnya di sini.
Densus 88 menangkap terduga teroris di Kota Batu Jawa Timur.Tim Gegana Brimob Polda Jatim masih melakukan penyisiran di sebuah rumah yang diduga dihuni oleh terduga teroris.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris di Kota Batu, Jawa Timur.
Penangkapan dilakukan di sebuah rumah di Dusun Njeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, pada Rabu (31/7) malam.
"Benar ada penangkapan oleh D88, di Batu Malang," kata Juru Bicara Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Kamis (1/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aswin berkata dalam operasi ini Densus 88 menangkap satu terduga teroris.
Tim Penjinak Bom (Jibom) hingga Inafis Polda Jatim pun dikerahkan untuk melakukan penggeledahan. Sementara itu, penghuni rumah yang merupakan terduga teroris sudah diamankan semalam.
Pantauan detikJatim, Tim Jibom memasuki kediaman tersebut sejak pukul 09.00 WIB. Setelah Tim Jibom melakukan tugasnya, barulah tim inafis yang masuk ke rumah tersebut.
Kendaraan Gegana juga sudah terparkir di gang masuk menuju rumah yang diketahui menjadi lokasi penangkapan teroris.
Garis polisi juga dipasang di dekat lokasi rumah yang diduga menjadi lokasi teroris berada. Personel Brimob bersenjata lengkap melakukan penjagaan ketat di sekitar lokasi.
"Kami hanya bertugas melakukan pengamanan," ujar Kasat Reskrim Polres Batu AKP Rudi Kuswoyo saat dikonfirmasi.
TEMPO.CO, Jakarta - Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror menggerebek terduga teroris di Villa syariah Bunga Tanjung Kav. 34, Kelurahan Jeding, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Penggrebekan dilangsungkan pukul 20.00 WIB Rabu, 31 Juli 2024. “Saya baru tiba jam 7 malam,” kata Fandi asal Surabaya yang tengah menginap di vila yang di depan rumah yang ditinggali terduga teroris.
Ia bersama istri dan kedua mertuanya tengah berwisata ke Kota Batu. Usai berwisata ke Jatim Park 2, ia menyewa vila untuk bermalam. Tak disangka ada penggrebekan teroris. Sebanyak lebih dari 10 personil datang mengepuh rumah yang ditempati terduga teroris. Mereka menenteng senjata dan tak berseragam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sempat berdebat dalam bahasa Inggris. Kami hanya bisa di dalam rumah, dilarang keluar,” katanya. Hingga semalam, katanya, mereka belum makan. Fandi sempat keluar rumah berbelanja bahan makanan. Namun, tak bisa kembali ke rumah lantaran seluruh area di lorong perumahan tersebut ditutup garis polisi.
Puluhan polisi terdiri dari Inafis, puslabfor, dan penjinak bom (Jibom) dari gegana Brigade Mobil (Brimob) menggeledah rumah. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengidentifikasi. Termasuk memeriksa DNA dan sidik jari di lokasi kejadian.
Garis polisi terpasang melintang lorong di perumahan tersebut. Polisi bersenjata latas panjang berjaga di lokasi. Sebuah mobil Gegana berada di depan rumah yang ditinggali terduga teroris. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari kepolisian setempat.
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menyatakan Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris di Kota Batu. Sebanyak tiga orang terduga teroris ditangkap dimintai keterangan.
“Mereka menyewa rumah selama dua tahun. Sudah tinggal di sini selama 1,5 tahun,” katanya kepada jurnalis di Batu, Kamis 1 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketiga terduga teroris tinggal di Villa syariah Bunga Tanjung Kav. 34, Kelurahan Jeding, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Densus, katanya, melakukan serangkai penyelidikan sejak beberapa hari terakhir. Mereka memantau jaringan teroris yang terkait dengan ketiga terduga teroris.
Kini, Inafis, Puslabfor dan Tim Penjinak Bom dari Brigade Mobil (Brimob) membantu proses identifikasi. Warga di sekitar lokasi dievakuasi, dikhawatirkan ada bahan peledak di lokasi tersebut. Polisi memasang garis polisi, sejumlah polisi bersenjata laras panjang berjaga di lokasi.
Dirmanto mengaku tak bisa menjelaskan kronologi penangkapan dan kaitan dengan jaringan terorisme. Penjelasan lebih lengkap, katanya, akan disampaikan Markas Besar (Mabes) Polri. “Konstruksi hukum akan disampaikan Divisi Humas Mabes Polri,” katanya.
Batu (ANTARA) - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Dirmanto menyebutkan ada tiga terduga teroris yang ditangkap oleh Detasemen Antiteror (Densus) 88 Polri di Jalan Hasanudin Gang 26, Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.
"Tiga orang sementara ini statusnya masih diamankan," kata Kombes Pol. Dirmanto di Kota Batu, Kamis.
Kabidhumas mengungkapkan bahwa penangkapan tiga terduga teroris merupakan hasil penyelidikan oleh Densus 88 Antiteror di Kota Batu.
"Jadi, sejak beberapa hari lalu Densus 88 Mabes Polri melakukan serangkaian penyelidikan di wilayah Batu," ujar dia.
Kombes Pol. Dirmanto menyebut identitas pelaku serta jaringan teroris masih menunggu hasil penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) lebih lanjut.
Selain itu, kata dia, seluruh keterangan terkait dengan penangkapan dan informasi tiga terduga teroris merupakan wewenang dari Mabes Polri.
Ia menegaskan bahwa Polda Jawa Timur hanya memberikan bantuan dalam penyelidikan dugaan teroris di Kota Batu dengan menerjunkan tim laboratorium forensik dan Tim Penjinak Bom Sat Brimob ke lokasi penyelidikan.
"Ditunggu saja, ditunggu nanti dari Divisi Humas Polri yang akan menjelaskan lengkap. Semuanya masih dalam pendalaman," ucapnya.
Densus 88 Antiteror Polri bersama Polda Jawa Timur menggeledah di salah satu rumah yang berlokasi di Jalan Hasanudin Gang 26, Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.
Penggeledahan itu setelah ditangkapnya terduga teroris pada Rabu (31/7) malam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kota Batu AKP Rudi Kuswoyo membenarkan kejadian tersebut. Kendati demikian, pihaknya hanya membantu pengamanan lokasi sejak kemarin malam.
Baca juga: Densus 88 geledah rumah terduga teroris di Kota BatuBaca juga: Jenazah terduga teroris dimakamkan di Batu Banyak
Pewarta: Willi Irawan/Ananto PradanaEditor: D.Dj. Kliwantoro Copyright © ANTARA 2024
Densus 88 Antiteror dilaporkan menangkap seorang pria terduga teroris. Pria yang diketahui berinisial Y (48) tersebut ditangkap di Kota Malang.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto pun membenarkan penangkapan tersebut. Namun, ia mengaku tak bisa membeberkan lebih lanjut ihwal penangkapan terduga teroris di Malang itu.
"Iya benar. Tapi nanti biar dari Densus 88 yang berikan komentar. Karena Polresta hanya mendampingi saja," ujar Budi Hermanto, Rabu (24/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Y merupakan pria kelahiran Surabaya yang beralamat di Jalan Dupak Sidorukun Gang 6, Krembangan. Y dikabarkan ditangkap Densus 88 pada Selasa (23/5) malam.
Y disebut baru saja bekerja sebagai penjual roti yang dimiliki oleh pengasuh Ponpes Putri Huurun 'Inn di Jalan Labu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Rumah Y yang ada di Surabaya telah digeledah Densus 88. Penggeledahan dilakukan hari ini mulai pukul 11.00 hingga pukul 11.30 WIB. Dari dalam rumah Y, Densus membawa sejumlah buku dan kardus yang isinya belum diketahui.
Baca selengkapnya di sini.